LIDIK.ID, Lampung Selatan – Kepolisian Resor (Polres) Lampung Selatan menerapkan sistem tunda (delay system) sebagai langkah antisipatif untuk mencegah terjadinya antrean panjang kendaraan menuju Pelabuhan Bakauheni menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Selasa, (23/12/2025).
Kebijakan tersebut dilakukan menyusul meningkatnya mobilitas masyarakat pada momentum libur panjang akhir tahun, khususnya arus penyeberangan dari Sumatera menuju Pulau Jawa.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Toni Kasmiri mengatakan, penerapan delay system bertujuan menjaga kelancaran arus lalu lintas serta memastikan kondisi pelabuhan tetap aman dan kondusif.
“Strategi delay system ini sebagai upaya untuk mencegah adanya penumpukan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni,” ujar AKBP Toni Kasmiri.
Ia menjelaskan, hingga saat ini kondisi arus lalu lintas kendaraan pemudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Pelabuhan Bakauheni masih terpantau normal dan lancar. Meski demikian, kepolisian tetap melakukan pengawasan dan rekayasa lalu lintas secara intensif untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan.
“Sistem tunda ini kita terapkan secara situasional agar kondisi lalu lintas tetap terkendali,” katanya.
Menurut Toni, momen Natal dan Tahun Baru kerap dimanfaatkan masyarakat untuk beribadah, berkumpul, dan berlibur bersama keluarga, sehingga berdampak langsung pada peningkatan mobilitas dan aktivitas masyarakat.
“Peningkatan mobilitas ini menuntut kesiapsiagaan ekstra, baik dari aspek pengamanan, pelayanan, maupun respons cepat di lapangan, agar masyarakat merasa aman dan nyaman,” ujarnya.
Sebagai bagian dari pengamanan Nataru, Polres Lampung Selatan menyiagakan 597 personel gabungan dari berbagai instansi untuk memberikan pelayanan dan menjaga keamanan di wilayah hukum setempat, khususnya di kawasan Pelabuhan Bakauheni dan jalur penyangga.
Ratusan personel tersebut terdiri dari 281 anggota Polri, 62 personel TNI, 52 personel Dinas Perhubungan, 15 personel BPBD, 64 personel Satpol PP, 72 personel Dinas Kesehatan, 6 personel Damkar, 14 personel Basarnas, 5 personel KKP, serta 20 personel Sedkom.
Pengamanan terpadu ini diharapkan mampu memastikan kelancaran arus penyeberangan serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru.***
(TRS).









Discussion about this post