LIDIK.ID, Lampung Barat — Pemerintah Kabupaten Lampung Barat terus mendorong pelestarian budaya lokal melalui program beasiswa seni dan budaya. Dalam kesempatan penyerahan penghargaan kepada para lulusan program tersebut, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus berpesan agar mereka menjadi penggerak utama dalam menjaga dan mengembangkan kesenian daerah. Rabu, (29/10/2025).
Kegiatan berlangsung di Lamban Pancasila, Kecamatan Balik Bukit, dan dihadiri jajaran pejabat Pemkab Lampung Barat serta para penerima beasiswa.
Parosil menyampaikan bahwa keberadaan program beasiswa ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjaga warisan budaya Lampung Barat agar tetap hidup di tengah masyarakat modern.
“Kabupaten Lampung Barat memiliki program beasiswa seni dan budaya. Setelah lulus, para penerima diharapkan menjadi motor penggerak dalam pelestarian, menjaga, serta menggali kekayaan seni budaya khas Lampung Barat,” ujar Parosil.
Ia menekankan agar para lulusan tidak hanya aktif mengajar di sekolah, tetapi juga memperluas kiprahnya hingga ke desa-desa untuk menumbuhkan kesadaran budaya di masyarakat.
“Dewan guru lulusan program beasiswa seni dan budaya harus dapat berkiprah lebih luas lagi. Jika saat ini hanya mendampingi beberapa sekolah, ke depan mereka perlu melakukan pendampingan seni dan budaya di seluruh sekolah di Lampung Barat,” katanya.
Sejauh ini, Pemkab Lampung Barat mencatat lima dewan guru penerima beasiswa seni dan budaya, yakni Putri Novia Anastasya, Refi Adesa Dewi, Cindy Adellia, Bilqis Dwina, dan Ahmad Rifanza.
Bupati berharap mereka tidak berhenti di ruang kelas, tetapi menjalin kolaborasi di tingkat pekon (desa) agar pendidikan seni semakin membumi.
“Harus menjadi jembatan untuk menumbuhkembangkan, menjaga, melestarikan, dan menggali seni budaya di tingkat pekon,” tegasnya.
Selain itu, Parosil mendorong agar anak-anak yang sudah diajarkan seni budaya dapat tampil dalam berbagai kegiatan di tingkat desa, karena hal itu bisa menjadi bentuk apresiasi sekaligus motivasi bagi mereka.
Ia juga mengajak orang tua untuk turut serta dalam mendukung pelestarian budaya daerah melalui peran anak-anak di sekolah maupun masyarakat.
“Tidak mungkin anak-anak kita memiliki keahlian tanpa dukungan orang tua. Pihak sekolah tidak akan mampu jika kita menyerahkan sepenuhnya kepada dewan guru,” ujar Parosil.
Melalui sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat, Pemkab Lampung Barat berharap nilai-nilai budaya daerah dapat terus diwariskan lintas generasi dan menjadi bagian dari identitas masyarakat Lampung Barat.***
(TRS).









Discussion about this post