LIDIK.ID, Lampung – Masyarakat desa peyangga kerap dibuat resah akibat keberadaan gajah liar di taman nasional way kambas (TNWK) yang sering keluar dari hutan dan merusak tanaman warga sehingga berakibat warga mengalami gagal panen. Jumat (06/09)
Warga Desa Toto Projo Kecamatan Way Bungur WGT mengatakan kejadian gajah liar masuk ke areal pertanian dan merusak tanaman itu sudah sering terjadi sejak dulu hingga sekarang dan belum ada solusi dari pihak yang terkait.
” Padahal sudah ada NGO ERU (elephan Respon unit) yang tupoksinya menjaga gajah liar supaya tidak keluar dari hutan, seprtinya ERU tidak maximal.dalam menjalankan tugas dan kewajibannya ” Ujarnya
ia juga menjelaskan bahwa warga di minta untuk ikut serta menjaga dan melestarikan hutan,akan tetapi ketika gajah liar merusak tanaman warga seolah-olah di biarkan dan tidak di carikan solusi nya
Ditempat terpisah, Sukat Humas TNWK terkait penanggulangan gajah liar menyebutkan untuk masalah penanggulangan gajah liar pihak TNWK bermitra dengan NGO KHS ( Komunitas Hutan Sumatera ) dan dalam hal ini ERU (Elephant Response Unit) yang menangani penanggulangan gajah liar.
Discussion about this post