LIDIK.ID, Lampung – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 diwarnai sejumlah akrobatik yang dilakukan partai politik pada masa pendaftaran serentak yang dimulai pada 27-29 Agustus 2024.
Tak hanya memiliki sejarah panjang hubungan antara Lampung dan Banten nyatanya dinamika politik ke dua provinsi tersebut juga terkesan seperti setipis tissue merespon iklim yang terjadi jelang kontestasi pilkada serentak mendatang.
Pasca dilantiknya menjadi Ketua Umum partai Golkar tersebut, Bahlil justru tidak memberikan rekomendasi kepada kader internal yang pernah menduduki jabatan kepala daerah di dua Provinsi tersebut untuk mengikuti kontestasi pilkada serentak di tahun 2024.
Sempat ramai, kehadiran Airin mantan Walikota Tanggerang Selatan 2 periode tersebut hadir dalam pengumuman bakal calon kepala daerah yang digelar oleh DPP PDI Perjuangan.
PDI Perjuangan secara resmi mengusulkan Airin untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Banten didampingi Ade Sumardi.
Mengantongi tiket dari PDI Perjuangan, Golkar yang sebelumnya mengusung Andra Soni-Dimyati Natakusumah sebagai bakal cagub dan cawagub Banten menarik formulir B1-KWK yang telah diberikan langsung oleh Ketum DPP Partai Golkar, Bahlil.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya atas nama pengurus DPP Partai Golkar dan Golkar Banten menyerahkan rekomendasi ini kepada Pak cagub, cawagub. Semoga Allah meridoi perjuangan dan bisa memenangkan kompetisi ke depan,” kata Bahlil, dalam keterangan tertulis, Senin (26/8//2024)
Tepat sehari setelah menerima rekomendasi dari PDI Perjuangan, Golkar resmi kembali mengusung pasangan calon Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi maju di Pilgub Banten 2024. Keputusan ini sekaligus membatalkan dukungan Golkar untuk Andra Soni-Dimyati Natakusumah.
“Untuk Provinsi Banten, yang pasti temen-temen tunggu yang dari kemarin, memang ini prosesnya panjang. Memang barang bagus itu pasti itu memang banyak yang minat,” kata Ketum Golkar, Bahlil Lahadalia, di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Selasa (27/8/2024)
Kisah Airin justru disusul oleh Ketua DPD Golkar yang juga mantan Gubernur Lampung periode 2019-2024 Arinal Djunaidi, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia diketahui memberikan Surat Rekomendasi B Persetujuan Partai Politik KWK kepada Ketua DPD Gerindra Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela di Pilgub Lampung, Minggu (25/8).
Tepat sebelum sehari penutupan pendaftaran calon kepala daerah, beredar foto kemesraan Ketua DPD Golkar Arinal – dan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sutono yang dikabarkan bertolak ke Lampung dengan membawa surat rekomendasi dari partai banteng moncong putih untuk mengikuti kontestasi Pilgub di Lampung.
Kabar tersebut juga dibenarkan oleh kader DPP PDI Perjuangan mengenai rekomendasi tersebut.
” Ya Benar ” Ujarnya
Politik dinamis bisa menjadi definisi pada iklim politik yang terjadi di kedua Provinsi Lampung dan Banten, tidak hanya memiliki sejarah dan cerita panjang, bahkan letak geografis yang berdekatan juga mampu mewakili kesamaan iklim politik yang terjadi seperti hari ini.
Tentu banyak analisis dan penilaian menyikapi hal tersebut, teka – teki kedua partai banteng dan beringin yang membuat kesamaan iklim politik di dua provinsi tersebut hanya sebagai warna warni politik,kebetulan atau lainnya.
(red)
Discussion about this post