LIDIK.ID, Bandarlampung — Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan arah pembangunan daerah kini tidak lagi hanya bertumpu pada sumber daya alam, melainkan pada riset dan inovasi berbasis potensi lokal. Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menilai, kekayaan pertanian dan perkebunan di Lampung harus diolah dengan pendekatan ilmiah agar berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat. Jum’at, (07/11/2025).
Dalam arahannya di Bandarlampung, kemarin, Kamis (6/11), Rahmat mengatakan Lampung dikenal sebagai salah satu daerah dengan komoditas unggulan nasional di sektor pertanian dan perkebunan. Namun, ia menekankan pentingnya memastikan kekayaan tersebut tidak hanya tumbuh di atas kertas, tetapi juga meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Lampung dikenal dengan komoditas pertaniannya yang berlimpah. Tapi kita tidak ingin kekayaan ini tumbuh tanpa mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Karena itu, bersama Majelis Pertimbangan Riset Daerah, kita memastikan penelitian harus berdampak pada kesejahteraan petani,” ujar Rahmat.
Menurutnya, riset menjadi pintu masuk untuk melahirkan inovasi yang relevan dan terukur, terutama dalam pengembangan teknologi tepat guna di sektor-sektor prioritas daerah.
Rahmat menyebutkan bahwa Majelis Pertimbangan Riset Daerah (MPRD) memiliki peran strategis sebagai lembaga yang memberikan rekomendasi berbasis data dan penelitian bagi pemerintah.
“Melalui Majelis Pertimbangan Riset Daerah, diharapkan muncul hasil kajian yang mampu mengembangkan teknologi tepat guna sesuai kebutuhan masyarakat Lampung,” katanya.
Ia menegaskan, kebijakan publik di era saat ini harus disusun berdasarkan fakta, bukan asumsi.
“Kami berharap Majelis Pertimbangan Riset Daerah terus berperan sebagai think tank yang menyediakan penelitian dan rekomendasi berbasis fakta untuk mendukung kebijakan yang lebih baik,” tegasnya.
Dalam visi pembangunannya, Gubernur Rahmat menyoroti pentingnya sinergi antara lembaga riset, pemerintah, dan perguruan tinggi agar kebijakan yang dihasilkan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan potensi daerah.
“Kami yakin, sinergi antara Majelis Pertimbangan Riset Daerah dan pemerintah akan menghadirkan kebijakan yang membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Lampung. Pemerintah provinsi tidak bisa jauh dari perguruan tinggi,” ujarnya.
Rahmat juga menegaskan bahwa pembangunan Lampung diarahkan pada ekonomi inklusif, pemerataan kesehatan, pendidikan berbasis akhlak, kehidupan sosial yang harmonis, serta kelestarian lingkungan.
Selain riset, Rahmat menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar Lampung mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
“Lampung memiliki potensi besar di sektor pertanian dan perkebunan yang selama ini menjadi penopang ekonomi daerah. Potensi ini harus dikembangkan melalui riset-riset yang terarah dan berkelanjutan,” katanya.
Melalui penguatan riset dan inovasi, Pemerintah Provinsi Lampung berharap kebijakan pembangunan yang dijalankan tidak hanya responsif terhadap tantangan zaman, tetapi juga berpihak pada kesejahteraan rakyat.***
(TRS).









Discussion about this post