LIDIK.ID , Bandar Lampung – Wali Kota Bandar Lampung menghadiri Gowes Santai BNI 46 dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Bank Negara Indonesia (BNI) ke-75 tahun 2021 yang dimulai dari Kantor BNI 46 Kartini, Tanjung Karang. Sabtu, (19/06).
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana berharap dengan adanya kegiatan ini merupakan bentuk sinergi kerja yang baik antara BNI dan Pemerintah Kota Bandar Lampung.
“Mudah-mudahan BUMN semua di Kota Bandar Lampung bisa memberikan support kepada masyarakat terutama UMKM yang ada di Kota Bandar Lampung,” kata Wali Kota Eva Dwiana.
Menurut Eva Dwiana, pihaknya sudah banyak berdiskusi dengan pihak Bank Indonesia (BI) dan Bank Negara Indonesia (BNI) terkait program kerja yang bersinergi dengan BUMN tersebut.
“Mudah-mudahan, kedepannya masyarakat Kota Bandar Lampung bisa kita majukan lagi, ada salah satu program yang akan launching nanti, nanti akan melibatkan dari BI dan BNI yang akan menginformasikan apa yang akan kita lakukan untuk masyarakat Kota Bandar Lampung,” ujarnya.
Terkait program pinjaman tanpa bunga yang bersinergi dengan pihak BUMN BNI, Eva Dwiana juga menjelaskan bahwa dalam waktu dekat akan segera dilakukan Launching.
“Untuk 500 UMKM di Kota Bandar Lampung, Insya Allah, sebentar lagi launching pinjaman tanpa bunga nanti malam bunda juga akan berdiskusi dengan Kementerian BUMN dan DPR RI, mudah-mudahan ini yang terbaik untuk masyarakat Kota Bandar Lampung dalam rangka HUT yang ke 339,” jelas Eva Dwiana.
Sementara, BM BNI Cabang Tanjung Karang Hery Juhaeri mengatakan, bahwa pihaknya juga menginginkan Usaha Mikro Kecil Menengah yang ada di Kota Bandar Lampung lebih maju lagi.
“Ya tadi seperti yang dibicarakan, salah satu programnya hari ini adalah menginginkan UMKM sudah mulai masuk ke Cashless Digital Cashless Society. Makanya untuk pembelanjaan ke depan kita sudah dilengkapi dengan QRIS (Pembayaran Digital),” ujarnya.
Hery Juhaeri juga menjelaskan, bahwa pembayaran sistem digital (QRIS) lebih mudah dibandingkan dengan pembayaran tunai karena hanya menggunakan Smartphone.
“Kita ingin semua UMKM di Kota Bandar Lampung sudah menggunakan QRIS dan kita juga akan melakukan pendampingan nanti, dari segi pemasaran dan permodalannya,” jelasnya.
Selain itu, Hery juga mengungkapkan, terkait kesiapan UMKM menggunakan sistem pembayaran QRIS, pihaknya sudah melakukan survei.
“Untuk teman-teman UMKM yang telah masuk ke ekosistem digital mereka lebih bertahan terhadap kondisi krisis seperti sekarang karena mereka bisa memasarkan produk-produknya dengan cara digital termasuk pembayarannya. Dalam masa pandemi ini juga sangat bermanfaat karena mereka tidak perlu memegang uang dan pembayaran hanya melalui handphone,” tandasnya.
(AGT)
Discussion about this post