LIDIK ID. Bandar Lampung – UPT Inkubitek, Career Center dan Alumni (ICCA) menggelar pelatihan softskill secara daring yang diikuti oleh ratusan calon wisudawan/ti IIB Darmajaya. Senin, (06/09).
Acara tersebut dilakukan pada hari Sabtu, (04/09) untuk memberikan pembelakan dunia kerja bagi calon wisudawan/ti.
Jumlah calon wisudawan/ti yang mengikuti pelatihan adalah 234 orang. Narasumber pada acara tersebut berjumlah 3 orang, yakni Vio Dian Septiana selaku Area Marketing Associate PT Nutrifood Indonesia, Wiwid Darniati, S.Psi. selaku People Development Tunas Honda, dan Dr. Gina Rahmalia Ginandjar, SS., SP., MP., EPC., CMT., CVTIM. selaku Certified Coach and Trainer PT. KAI.
Materi yang disampaikan adalah How to Build Strong Personal Branding, Sukses Interview dengan Metode Star, dan How to Prepare Your Career Path.
Dalam kesempatan tersebut, Vio Dian Septiana mengatakan proses perekrutan di Nutrifood saat ini sudah menggunakan teknologi AI (Artificial Intellegence).
“Sehingga personal branding digitalnya harus ditonjolin,” ungkapnya.
Menurutnya, identitas digital juga menjadi salah satu peran dalam melamar pekerjaan.
“HR tidak bisa mengecek diri kalian dan mengeceknya melalui sosial media. Kemampuan mengelola identitas diri kalian di digital menjadi hal yang penting karena ketika berisi hal yang tidak baik maka tidak akan diterima di perusahaan atau instansi yang Anda lamar,” ujarnya.
Vio juga mengatakan pemisahan profil antara pribadi dan profesional dapat dilakukan di media sosial.
“Yang paling penting harus kongruen (sejalan) dengan diri Anda. Perbanyak networking, terus update diri. Memiliki kemampuan adaptasi, leadership, learning by doing, critical thinking, networking,” imbuhnya.
Selanjutnya, Wiwid Darniati menjelaskan tentang persiapan dalam menjalani interview pekerjaan.
“Apa saja perjalanan untuk proses bekerja. Nanti ada 9 tahapan yang dilalui. Ini standar dan setiap perusahaan memiliki kebijakan masing-masing,” ungkapnya.
Wiwid juga menyarankan sebelum melakukan interview, calon pekerja harus mencari tahu informasi seputar perusahaan terlebih dahulu.
“Jadi ketika teman-teman interview harus dilihat dahulu dengan siapa. Bila dengan HRD jangan mengada-ngada karena nanti akan ketahuan kalau berbohong. Kalau interview dengan user akan menggali kamu secara knowledge dan skill yang akan mendapatkan tugas,” imbuhnya.
Menurutnya, tips interview dasar yang harus dilakukan. Diantaranya tepat waktu (jangan sampai HRD menunggu), berpakaian sesuai dengan budaya perusahaan, riset melalui media sosial ataupun berita mengenai perusahaan atau instansi yang dilamar, dan pelajari diri (kelebihan dan kelemahan).
“HRD hanya memiliki waktu satu jam untuk mengetahui Anda cocok tidak dengan posisi yang perusahaan inginkan dengan melihat track record. Mereka akan melakukan wawancara dengan STAR (Situasi, Task, Action, Result) yang mana pertanyaan dimulai dengan kata-kata bisakah, coba ceritakan, atau pernahkah. Untuk menjawab pertanyaan tersebut kalian harus memiliki pengalaman terutama ketika kuliah jangan hanya kupu-kupu (kuliah pulang kuliah pulang) dengan organisasi atau mengikuti magang maka terdapat cerita untuk pertanyaan seputar interview STAR,” bebernya.
Sementara, Gina Rahmalia menerangkan bahwa dalam membangun karir yang utama adalah sadar.
“Dengan kesadaran maka karakter atau adab menjadi hal yang penting. Jadikanlah pekerjaanmu jadi ladang ibadahmu,” ungkapnya.
Menurutnya, kunci dalam menciptakan masa depan adalah dengan merubah pola pikir (mindset).
“Belajar mengatakan hal positif, kata-katamu adalah kualitas dirimu,” ucapnya.
Gina juga menyarankan untuk membangun jaringan diri (networking) karena kita akan dicerminkan baik atau bagus berdasarkan penilaian orang lain.
“Asah skill dengan membenahi attitude yang baik dan menambah knowledge. Masa depan bukan hanya ditunggu tetapi dijemput,” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Rektor 3 IIB Darmajaya, Muprihan Thaib mengucapkan terima kasih kepada narasumber yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan ilmunya.
“Ini kegiatan yang sangat penting, kenapa kegiatan ini ada? bahwa softskill ini sangat penting sekali. Sehebat apapun kita memiliki hardskill tetapi tidak diiringi dengan softskill maka akan sia-sia. Karena di dunia kerja softskill sangat penting sekali maka kami memberikan bekal kepada anak-anak,” ungkapnya.
Muprihan Thaib juga mengatakan pentingnya softskill sebagai kesan pertama di dunia pekerjaan.
“Softskill ini merupakan kesan pertama ketika memasuki dunia kerja. Bagaimana duduk saat wawancara dengan baik, menjawab wawancara dan berpakaian. Bagaimana menulis lamaran dengan baik. Bagaimana berpakaian dengan baik,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia juga berpesan kepada calon wisudawan untuk tetap mengingat almamater ketika telah menjadi lulusan.
“Maka setelah lulus nanti juga dapat memberikan informasi seputar Anda telah bekerja melalui UPT ICCA yang juga menjadi manfaat bagi kalian sendiri. Informasi tersebut bermanfaat bagi prodi maupun perguruan tinggi untuk akreditasi,” pungkasnya.
Discussion about this post