Lidik.id, Bandarlampung – Delapan pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan akibat jalan berlubang di Jl. Sultan Agung, Bandarlampung, pada Minggu (2/3/2025) malam. Dari kejadian tersebut, dua pengendara harus dilarikan ke rumah sakit akibat luka serius.
Menurut Fajar, seorang warga yang berada di lokasi kejadian, beberapa pengendara bahkan terpental hingga 10 meter setelah roda sepeda motor mereka masuk ke lubang jalan. Salah satu korban, Heri, warga Gedong Air, mengalami luka memar di dada dan luka pada tangan setelah jatuh dan berusaha menahan tubuhnya.
Melihat tingginya risiko kecelakaan, Fajar bersama Edy Sorban dari Pamswakarsa Sultan Agung berinisiatif menambal jalan berlubang dengan material bebatuan kecil dan pasir. Langkah ini dilakukan demi meminimalisasi kejadian serupa.
Jalan rusak di Bandarlampung bukan pertama kali menyebabkan kecelakaan. Sebelumnya, beberapa peristiwa tragis juga terjadi akibat kondisi jalan yang tidak diperbaiki.
Pada Sabtu malam (22/2/2025), seorang pengendara sepeda motor yang menghindari lubang justru terpental dan tewas setelah tertancap di pagar besi Masjid Al-Hikmah, Jalan Padjajaran, Jagabaya II, Kecamatan Wayhalim.
Sementara itu, pada Kamis (16/1/2025), seorang wanita kehilangan nyawanya setelah jatuh dari motor saat berusaha menghindari lubang di Jl. Soekarno-Hatta, depan pintu masuk PKOR Wayhalim. Ia tewas setelah terlindas mobil yang melaju di belakangnya.
Meski Satlantas Polresta Bandarlampung telah melingkari beberapa jalan berlubang dengan cat putih pada Rabu (26/2/2025) dan Kamis (27/2/2025), hingga kini banyak jalan yang masih belum diperbaiki oleh pemerintah.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan-jalan yang rusak demi menghindari jatuhnya korban jiwa lebih banyak.
Discussion about this post