LIDIK.ID, Bandarlampung – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung, Danang Suryo Wibowo, bersama Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, menanam padi bersama warga Pemangku Tanjung Kemala, Pekon Tanjung Raya, Kecamatan Sukau, Kamis (18/09/2025).
Acara tersebut dipusatkan di lahan persawahan seluas 1,5 hektare dan ditandai dengan peluncuran Program Petani Mitra Adhyaksa (PMA) sebagai bentuk sinergi Kejaksaan dan pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Kajati Lampung, Danang Suryo Wibowo, menyatakan apresiasi tinggi terhadap terselenggaranya program tersebut. Ia menekankan bahwa Lampung Barat menjadi kabupaten pertama di provinsi ini yang membuka lahan khusus untuk mendukung program PMA.
“Selama saya berkunjung ke kabupaten di Provinsi Lampung terkait program PMA, baru Lampung Barat yang lokasinya membuka lahan,” ujar Danang.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa program PMA merupakan wujud nyata komitmen Kejaksaan dalam mewujudkan Asta Cita Presiden RI, khususnya misi memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Ini bukti nyata bahwa Kejati Lampung, Kejari, dan Pemerintah Daerah Lampung Barat hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu memperkuat ketahanan pangan,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, menyampaikan apresiasi sekaligus terima kasih kepada jajaran Kejati dan Kejari atas inisiatif memanfaatkan lahan tidur selama 31 tahun untuk kepentingan pertanian.
“Kami sangat menyambut baik kegiatan ini karena merupakan upaya bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan di Provinsi Lampung, khususnya Lampung Barat,” kata Parosil.
Bupati juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam mendukung sektor pertanian sebagai pilar ketahanan ekonomi daerah.
“Untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo tidak bisa diselesaikan sendiri. Perlu adanya kolaborasi dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan,” imbuhnya.
Di sisi lain, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lampung Barat, M. Zainur Rochman, menambahkan bahwa program PMA diharapkan dapat meningkatkan produktivitas masyarakat melalui sistem pertanian modern dan berkelanjutan.
“Dengan adanya sinergi ini, ketahanan pangan masyarakat bisa lebih kuat. Semoga warga sekitar tidak lagi membeli beras, melainkan mampu mencukupi kebutuhan dari hasil panennya sendiri,” ujarnya.
Program Petani Mitra Adhyaksa ini diharapkan menjadi model sinergi antara pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat dalam mengoptimalkan lahan produktif serta memperkuat ketahanan pangan, sejalan dengan misi nasional Presiden Prabowo Subianto.***
(TRS).
Discussion about this post