LIDIK.ID , Lampung – Lima ribuan mahasiswa Universitas Lampung (Unila) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode satu sejak 2 Januari 2024. Mereka tersebar di berbagai wilayah di Provinsi Lampung untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat.
Salah satu kelompok KKN yang telah melaksanakan sejumlah program unggulan yakni Kelompok KKN Desa Kelawi 1 di Kecamatan Bakauheni. Mereka terdiri dari sepuluh mahasiswa meliputi Ajis Zulhakim, Danisa Hanaputri, Wina Kemala Sari, Dewi Damayanti, Fina Aprilyani, Tria Kartika, Ahmad Dafa Roza, Nia Puspitasari, Ati Nurmala, dan Tiur Paulina Manik.
Salah satu program yang mendapat perhatian adalah program USG gratis. Program ini dirancang untuk memfasilitasi ibu hamil di wilayah tersebut agar dapat melakukan pengecekan kandungan tanpa biaya. Pentingnya program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan mencegah stunting.
Respons positif dari masyarakat setempat terlihat dari partisipasi 17 ibu hamil yang mengikuti program ini. Aparatur pekon dan bidan desa juga turut serta dalam mendukung suksesnya program KKN mahasiswa.
Dokter yang terlibat dalam kegiatan ini, yang dilaksanakan pada Senin, 22 Januari 2024, di Balai Desa Kelawi, adalah alumni mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung lulusan 2019.
Dua dokter yang bertugas dalam pemeriksaan USG adalah dr. Azrie Izzatul Jannah, yang saat ini menjadi dokter praktik di desa Sidoasih, kecamatan Ketapang. Ia aktif melakukan pemeriksaan USG dan telah menyelesaikan pelatihan USG. Sementara dr. Teguh Dwi Wicaksono, yang saat ini bertugas sebagai PNS di Puskesmas Pasir Sakti, juga aktif melakukan pemeriksaan USG.
Kedua dokter ini menyampaikan, acara ini sangat bermanfaat dalam upaya menurunkan AKI dan angka stunting. Pemeriksaan USG sebagai bagian dari faskes satu untuk skrining kesehatan bayi merupakan langkah preventif untuk mencegah stunting, terutama bayi berat badan lahir rendah.
Jessica, salah satu ibu hamil yang mengikuti program ini menyatakan kepuasannya, kegiatan ini sangat bermanfaat. Ini merupakan program kerja yang membantu para ibu hamil. Apalagi sebelumnya belum pernah ada USG gratis khususnya di Desa Kelawi.
Ajis Zulhakim, selaku koordinator desa berharap, program USG gratis ini dapat terus memberikan manfaat dan meningkatkan pengetahuan para calon orang tua mengenai perkembangan janin dan kesehatan ibu selama masa kehamilan. ***
Discussion about this post