LIDIK.ID , Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung memanggil sejumlah distributor guna melakukan diskusi terkait ketersediaan tabung oksigen bagi rumah sakit dan pasien isolasi di Kota Bandar Lampung. Jum’at, (23/07/2021).
Pelaksana Tugas (Plt.) Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Bandar Lampung, Khaidarmansyah mengatakan, perusahaan penyalur oksigen yang hadir dalam rapat tersebut ada 7 distibutor.
“Yakni, PT Aneka Gas, Samator, CV Bumi Waras, CV Perwira, PT Lampung Gas, Koperasi Adi Karya, dan Asiana Gasindo. Tadi, bunda juga berharap kapasitasnya tetap dipertahankan dan diutamakan Kota Bandar Lampung baru kemudian Kabupaten/kota sekitar Bandar Lampung,” kata Khaidarmansyah.
Menurut Khaidarmansyah, pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan isolasi mandiri juga dapat membeli sendiri kebutuhan oksigen di apotek dengan membawa surat rekomendasi dari Kepala Puskesmas setempat.
“Tadi, bunda juga mengarahkan kepada seluruh Kepala Puskesmas, siapapun yang meminta resep untuk bisa membeli tabung oksigen di apotek, atau tabung oksigen ke penyalur dipersilahkan. Boleh kok tidak ada masalah,” ujarnya.
Kssempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Edwin Rusli juga mengatakan, bagi masyarakat yang membutuhkan tabung oksigen dari apotek dan penyalur, haruslah melalui Puskesmas dan mendapatkan persetujuan dari Kepala Puskesmas setempat.
“Untuk syaratnya tidak ada, yang penting jelas keluarganya benar dinyatakan sakit dan benar membutuhkan tabung oksigen, lalu pernah juga ada staf puskesmas yang berkunjung ke keluarganya, artinya terdata juga di puskesmas,” tutupnya.
(AGT)
Discussion about this post