LIDIK.ID , Lampung Timur – Aktivitas pembuatan lining cor beton untuk pembangunan irigasi di Desa Wonosari, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) dinilai telah berdampak buruk pada fasilitas jalan milik warga sekitar. Jum’at, (03/09).
Kondisi ini akibat aktivitas dilaluinya mobil berkapasitas melebihi 5 ton dan kendaraan alat berat yang sedang melakukan pekerjaan di kawasan tersebut.
Dari fakta yang diperoleh Lidik.Id di lokasi, selain fasilitas jalan, sejumlah lining beton yang nantinya untuk digunakan pembangunan irigasi diduga banyak yang kekurangan semen atau tidak sesuai takaran.
Hal ini terlihat dari banyaknya lining cor beton atau plat beto mengalami kerusakan seperti banyak yang retak pecah di sisi pinggirnya, diduga karena adukan tidak sesuai dan kurang kepadatan.
Selain itu proses pembangunan irigasi juga dinilai kurang profesional, pasalnya banyak tanah sisa kerukan irigasi longsor dan masuk ke saluran air yang baru saja dibangun. Penyebabnya adalah bekas kedukan tanah irigasi tidak dibuang dan dibiarkan berada di pinggir irigasi.
Salah satu warga setempat yang tidak mau disebut namanya mengatakan, mobil material dan mobil alat berat yang melintas membuat jalan rusak.
“Akibat mobil material dan mobil alat berat yang melintas, membuat jalan menjadi rusak, menimbulkan banyak lubang, becek dikala hujan serta berdebu disaat kemarau. Kejadian ini sudah berlangsung setengah tahun,” ungkapnya.
Dari pantauan media Lidik.Id di lokasi pembuatan lining cor beton irigasi, tampak plang nama proyek irigasi peningkatan D.I Raman Utara dengan nilai kontrak Rp 35.225.809.000,- dikerjakan oleh PT, Wika Oka Sejati.
Sejak berita ini diturunkan belum satu pun pihak pengawas lapangan yang mau memberi komentar.
(Ahmad)
Discussion about this post