LIDIK.ID, Lampung Barat — Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mengusulkan penambahan kuota gas elpiji bersubsidi tabung 3 kilogram (kg) sebesar 14.512 metrik ton (MT) untuk tahun anggaran 2026. Rabu, (29/10/2025).
Usulan tersebut disusun berdasarkan proyeksi peningkatan jumlah penduduk, pertumbuhan kebutuhan energi rumah tangga, serta perkembangan sektor usaha kecil yang terus tumbuh di wilayah setempat.
Wakil Bupati Lampung Barat Mad Hasnurin mengatakan, penambahan kuota ini penting agar masyarakat tidak mengalami kesulitan mendapatkan gas bersubsidi dengan harga wajar, terutama di daerah pedesaan.
“Melalui usulan ini, kami berharap Pemerintah Provinsi dan Kementerian ESDM dapat menambah kuota agar masyarakat, khususnya di pedesaan dan pelaku usaha kecil, tidak kesulitan memperoleh gas bersubsidi dengan harga yang wajar,” ujar Hasnurin.
Menurutnya, pengajuan tambahan kuota tahun 2026 itu mempertimbangkan peningkatan kebutuhan energi rumah tangga di Lampung Barat yang terus naik seiring membaiknya kondisi ekonomi daerah.
“Berdasarkan hasil kajian kebutuhan masyarakat dan pelaku usaha mikro, Pemkab Lampung Barat mengusulkan kuota LPG 3 kg sebesar 14.512 metrik ton, yang diperuntukkan bagi 96.861 rumah tangga dan 16.323 unit usaha mikro di wilayah kabupaten,” jelasnya.
Hasnurin menambahkan, pemerataan distribusi gas elpiji juga menjadi perhatian utama pemerintah daerah, mengingat karakter geografis Lampung Barat yang sebagian besar berupa wilayah pegunungan.
“Dengan kuota yang mencukupi, distribusi gas dapat lebih merata hingga ke kecamatan dan pekon-pekon terpencil,” ujarnya.
Pemerintah daerah berharap agar pemerintah pusat mempertimbangkan kondisi geografis serta data riil kebutuhan masyarakat dalam penetapan kuota tahun depan.
“Energi yang terjangkau merupakan salah satu kunci peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Kami berharap usulan ini dapat disetujui sesuai kebutuhan riil di lapangan,” pungkasnya.***
(TRS).









Discussion about this post