LIDIK.ID , Bandarlampung – Dalam rangka memperingati HUT Korpri ke-50, Pemprov Lampung mengikuti upacara puncak secara virtual bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dari Ruang Video Conference Lt. 1, Dinas Kominfo dan Statistik. Selasa, (30/11).
Upacara itu berlangsung Senin (29/11) kemarin dengan mengusung tema ‘ASN Bersatu, Korpri Tangguh, Indonesia Tumbuh’.
Turut hadir Staff Ahli Bidang Ekubang didampingi Kepala BKD, Menteri PUPR Basuki dan Menteri Kehutanan Siti Nurbaya.
Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat HUT ke-50 pada Korpri dan mengapresiasi pengabdian seluruh anggota se-Indonesia dalam melayani masyarakat dan menjalankan roda pemerintahan.
Anggota Korpri yang tersebar di Indonesia kelak akan menjadi simpul persatuan dan kesatuan serta memberi kehadiran Negara dalam melayani masyarakat.
Kepada para abdi negara yang telah setengah abad melayani Bangsa, Presiden berpesan agar mereka tetap terus tangguh, profesional, dan inovatif dalam melayani dalam bekerja untuk Indonesia Maju.
Selain itu, Presiden juga menegaskan Pemerintah harus terus mempercepat reformasi birokrasi dan struktural. Dengan begitu, aparat birokrasi dapat bekerja dengan cepat tanpa prosedur yang berbelit-belit di masa pandemi Covid-19.
Reformasi struktural tidak bisa ditunda-tunda lagi, regulasi yang rumit dan menghambat kreativitas kerja.
Para anggota Korpri juga harus kokoh, sigap melayani dan menjadi garda terdepan dalam
Reformasi dan Regulasi dengan mengikuti Perkembangan teknologi dalam era digital agar tak ketinggalan dalam bekerja untuk Indonesia maju.
Presiden menilai pandemi Covid-19 ini merupakan momentum yang tepat untuk mengubah cara-cara kinerja atau cara kerja yang normal menjadi luar biasa. Ia mengatakan kondisi tersebut membuat sebagian besar birokrat harus bekerja dari rumah.
Dengan demikian dapat mempercepat transformasi digital, menjadikan aparat birokrasi lebih adaptif dan lebih terampil. Selain itu, birokrat juga dapat memanfaatkan teknologi dengan mengedepankan inovasi dan kreatifitas.
Presiden ingin agar kelembagaan pemerintahan yang gemuk, tumpang tindih dan tidak efisien segera diintegrasikan melalui reformasi struktural. Lalu, ia meminta jenjang eselonisasi yang panjang dipangkas sehingga mempercepat proses pengambilan keputusan.
SOP yang panjang dan kaku juga harus diringkas lagi agar lebih fleksibel dan berorientasi pada hasil.
“Tetaplah Jadi Abdi Negara Profesional dan Inovatif,” pesan Presiden di akhir sambutannya.
(MYG)
Discussion about this post