LIDIK.ID , Bandar Lampung – Universitas Lampung (Unila) melakukan peluncuran Campus Garden Unila sebagai Upaya Konservasi Anggrek yang merupakan wujud dukungan kegiatan Greenmetrics Unila dan SDGs 13 dan 15. Jum’at, (11/06).
Wakil Rektor Unila Bidang Umum dan Keuangan, Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, S.Ked., M.Kes., berharap dengan adanya kegiatan ini, Universitas Lampung bisa masuk ke pemeringkatan 10 besar Greenmetrics dan mendukung pencapaian SDGs pada poin 13 dan 15.
“Kita juga bisa merangkul Indonesia untuk melakukan Workshop konservasi Anggrek. Mudah-mudahan tahun ini Workshop tersebut bisa terlaksana, karena kami ingin Unila bisa terkenal. Nanti akan kita rancang supaya workshop tersebut bisa segera terlaksana,” kata Prof. Asep Sukohar.
Prof. Asep Sukohar juga mengatakan,
program Unila Campus Garden Mempunyai Misi untuk untuk mendukung upaya pembelajaran dan praktik bagi semua civitas academica Universitas Lampung.
“Unila Campus Garden ini merupakan bentuk kepedulian Universitas Lampung dalam upaya konservasi “tanaman yang dilindungi”. Campus Garden juga bertujuan untuk mendukung peningkatan biodiversitas dan “green sustainability”di lingkungan kampus. Program ini juga bertujuan untuk menekan laju emisi rumah kaca,” ujarnya.
Sementara, Ketua pelaksana dari acara Unila Campus Garden, Dr. Elida Purba, S.T., Msc. mengatakan, Campus Garden merupakan ruang terbuka yang bukan hanya sekedar taman yang dibangun sebagai tempat relaksasi, namun juga merupakan “model taman” yang dibuat sebagai salah satu bukti untuk upaya konservasi tanaman langka terutama anggrek-anggrek spesies yang terancam punah.
“Terutama anggrek spesies yang berasal dari Pulau Sumatra seperti Phalaenopsis amabilis, Anggrek Ekor Tupai (Rhynchostylis retusa), Anggrek Kuku Macan (Aerides odorata), Vanda Foetida dan Dendrobium Bigibbum, dan lain-lain,” kata Dr. Elida Purba.
Menurut Dr. Elida Purba, kegiatan ini diinisiasi oleh Komunitas Unila Orchid Lover (UOL) yang merupakan kumpulan dari Dosen dan Tenaga pendidik di Universitas Lampung yang mempunyai hobi dan cita-cita bersama untuk menjadikan Unila sebagai salah satu tempat konservasi tanaman Anggrek spesies di Indonesia.
“Sebelumnya sudah ada acara workshop dan sosialisasi kegiatan konservasi anggrek tanggal 1 Mei 2021 dan acara penanaman Anggrek yang dimulai dari Fakultas Teknik Unila tanggal 22 Mei 2021 (bertepatan dengan Biodiversity international day). Program konservasi ini berhasil menanam sebanyak 700 tanaman anggrek yang terdiri dari 17 spesies yang sebagian berasal dari sumbangan masyarakat dan Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Cabang Provinsi Lampung,” ujarnya.
Dr. Elida Purba juga menambahkan bahwa Kampus Unila berniat mendaftarkan nama Dendrobium hasil perkawinan beberapa Anggrek jenis Anggrek dengan nama yang sudah direncanakan.
“Karena ini Internasional belum tahu apakah lolos atau tidak. Jenis Anggrek ini nanti kita daftarkan pada Lembaga di London yakni Royal Holticultura Society (RHS) dalam tahun ini, yang kita daftarkan ada Dendrobium Karomani, Dendobium Sukohar, dan Dendobrium Unila Kampus Garden. Ini rencana nama, kita lagi membeli dan menelusuri tanaman Anggrek nya, lalu kita dadtarkan dan pastinya Anggrek itu belum punya nama, baru bisa disetujui,” pungkasnya.
(AGT)
Discussion about this post