LIDIK.ID , Bandarlampung – Wakil Presiden RI (Wapres RI) K.H. Ma’ruf Amin berkesempatan meresmikan Masjid Safinatul Ulum Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan sebelum menutup acara Muktamar Ke-3 Nahdlatul Ulama yang juga berlangsung di UIN. Jum’at, (24/12).
Setelah Wapres menandatangani prasasti peresmian masjid yang berkapasitas 600 jamaah ini, ia mengungkapkan bahwa keberadaan masjid di tengah kampus sangatlah penting karena dapat menjadi
perpaduan antara Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dengan Iman dan Takwa (IMTAK).
“Kita harapkan saja bahwa masjid ini menjadi semacam (untuk) melengkapi di kampus. Itu penting saya kira supaya antara penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dibarengi dengan iman dan takwanya,” tutur Wapres.
Dengan demikian, diharapkan oleh Wapres mahasiswa tidak hanya menguasai hukum alam (takwini) tetapi juga hukum syariat (tasyri’i).
“Antara penguasaan terhadap _nidzom takwini_ (ilmu alam) dengan _nidzom tasyri’i_ (ilmu syariat), jadi dua-duanya dikuasai,” tuturnya.
Tujuannya adalah untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
“Kalau yang takwini itu urusan bagaimana membangun kemakmuran, di sini (masjid) yang taklifi (keagamaan)-nya, sehingga nidzom rabbani (hukum Tuhan), baik takwini maupun taklifiini bisa disatukan dalam kampus, yaitu (untuk) melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas,” terangnya.
Untuk itu, Wapres berharap setiap kampus dapat memiliki masjid khususnya yang umum.
“Saya kira memang kita mengharapkan nanti di semua kampus (Islam) ada masjid, lebih-lebih di perguruan tinggi yang umum,” pungkasnya.
Tutut hadir mendampingi Wapres dalam acara peresmian Masjid Safinatul Ulum tersebut, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, _Steering Committee_ Muktamar Ke-34 NU Muhammad Nuh, serta Rektor UIN Raden Intan Lampung Moh. Mukri.
(MYG)
Discussion about this post